ANALISIS TINGKAT
BAHAYA BANJIR DI KENAGARIAN GUNUNG MEDAN KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN
DHARMASRAYA
Abstract
This article is written to
(1) determine the level of flood hazards in Kenagarian
Gunung Medan Sitiung District Dharmasraya Regency, (2) Knowing the flood hazard
characteristics (widespread inundation, flood return
period, the height of the flood
water, the material was swept away in floodwaters, and long inundation)
in Kenagarian Gunung Medan Sitiung District.
The data used are primary and secondary data. Techniques collection primary data by measuring slope and interviewing
residents. Technique analysis data used to determine the flood hazard level
is scoring with overlay (overlay) of
five parameters, namely: the map unit landform,
slope, soil texture, infiltration,
and rainfall. The result is there are four
classes of flood hazards in Kenagarian Gunung Medan namely: (1) low-level floods is located in Jorong Ganting, Kapalo Tabek, Koto, and
Bungo Tanjung. (2) the level of moderate flood
hazard is located in Jorong Bungo Tanjung, Koto, Kapalo Tabek, and Ganting. (3) the level of flood danger
is rather heavy is located in Jorong Lubuk Aur, Bungo Tanjung, Koto, Kapalo Tabek, and Ganting. (4) the level of heavy flooding is located in Jorong Lubuk Aur, Bungo Tanjung, Koto,
Kapalo Tabek, and Ganting. Characteristics of
flood hazards in Kenagarian
Gunung Medan has the most extensive inundation on land units D.2,
III, QTpu, Lts,
with an area of 1918.59 Ha Sm, flood return period of 1 times
a year, 2 meter height of the flood, material which washed away is wood
and rubbish, and
long inundation for
2 days.
Keywords: Flood, Flood Hazard, Flood Characteristics
Abstrak
Artikel
ini ditulis untuk (1) Mengetahui
tingkat bahaya banjir di Kenagarian Gunung Medan Kecamatan Sitiung Kabupaten
Dharmasraya, (2) Mengetahui karakteristik bahaya banjir (luas genangan, periode
ulang banjir, ketinggian air banjir, material yang dihanyutkan aliran banjir,
dan lama genangan) di daerah Kenagarian Gunung Medan Kecamatan Sitiung. Data
yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data primer
melalui pengukuran kelerengan dan wawancara kepada penduduk. Teknik analisis
data yang digunakan untuk mengetahui tingkat bahaya banjir adalah pengskoran
dengan tumpang susun (overlay) dari
lima parameter yaitu: peta satuan bentuklahan, kelerengan, tekstur tanah,
infiltrasi, dan curah hujan. Hasil penelitian adalah terdapat empat kelas
tingkat bahaya banjir di Kenagarian Gunung Medan yaitu: (1) tingkat bahaya
banjir rendah terdapat di Jorong Ganting, Kapalo Tabek, Koto, dan Bungo Tanjung
(2) tingkat bahaya banjir sedang terdapat di Jorong Bungo Tanjung, Koto, Kapalo
Tabek, dan Ganting (3) tingkat bahaya banjir agak berat terdapat di Jorong
Lubuk Aur, Bungo Tanjung, Koto, Kapalo Tabek, dan Ganting (4) tingkat bahaya
banjir berat terdapat di Jorong Lubuk Aur, Bungo Tanjung, Koto, Kapalo Tabek,
dan Ganting. Karakteristik bahaya banjir di Kenagarian Gunung Medan memiliki
genangan yang paling luas berada pada satuan lahan D.2, III, QTpu, Lts, Sm
dengan luas 1918,59 Ha, periode ulang banjir 1 kali dalam setahun, ketinggian
banjir 2 meter, material yang dihanyutkan adalah kayu-kayu dan sampah, dan lama
genangan banjir selama 2 hari.